Ah, itu kan cuma teori. Kalau terus berplanning ria, kapan actionnya om?
Komentar semacam itu persis mirip prinsip saya dulu ketika memulai perjuangan jasa. Yang penting dijalani saja dulu, urusan belakangan. Hasilnya? Boro-boro sukses. Bisnis pertama saya gulung tikar hanya dalam hitungan bulan!
Berdasar pengalaman itulah saya memberanikan diri membuatkan berita betapa pentingnya membuat perencanaan urusan ekonomi yang mantap sebelum kita memulai usaha. Tujuanya semoga pembaca, terutama anak muda yang ingin berwiraswasta tidak mengalami kegagalan dini dalam bisnis. Asal tahu saja, gagal berbisnis itu sakitnya tuh di sini. Modal habis... hutang belum terbayar... Pokoknya lebih ngenes dibanding putus cinta deh
Baiklah. Tanpa menunggu lama, eksklusif saja kita ulas. Hal apa saja sih yang harus disiapkan dalam merencanakan urusan ekonomi secara matang sebelum mulai perjuangan itu?
1. Persiapan Mental
Menyiapkan mental yakni hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai berbisinis. Siapkah anda menghadapi tantangan dalam wirausaha? Resiko untung dan rugi dalam dunia urusan ekonomi itu mirip berjalan di atas jembatan darurat. Jika berhasil melewatinya, kesuksesan ada di seberang sana. Jika tidak hati-hati, anda bisa terpeleset jatuh ke sungai.Bukan bermaksud menakut-nakuti. Tapi itulah konsekwensi logis bagi usahawan yang harus dihadapi. Kesuksesan berbanding lurus dengan resiko. Apakah anda berani?
2. Menentukan Jenis Usaha
Sebelum memilih akan menekuni bidang urusan ekonomi apa, sebaiknya anda melaksanakan riset atau survey kecil-kecilan dulu. Apakah anda akan menjalankan urusan ekonomi sesuai minat dan keahlian atau berdasar potensi pasar? Keduanya punya kelebihan dan kelemahan.Nilai plus memulai perjuangan dibidang yang kita kuasai dan sukai yakni kita sudah punya bekal untuk mengelola urusan ekonomi tersebut sehingga lebih mudah menjalaninya dengan enjoy. Kekurangannya, belum tentu jenis perjuangan tersebut punya prospek bagus.
Kelebihan mengambil jenis perjuangan berdasar potensi pasar adalah: kepastian urusan ekonomi yang akan ditekuni sudah terperinci banyak peminatnya dan menjanjikan laba besar. Kekurangannya: Tingkat persaingan sangat tinggi. Ini sangat cocok bagi pengusaha yang suka dengan tantangan.
Jenis perjuangan apa yang akan anda pilih? Ukur sendiri kemampuan anda. Untuk bisnisman pemula sih saya lebih menyarankan opsi pertama. Hitung hitung mengasah ilmu bisnis. Nanti kalau sudah jago gres melebarkan sayap ke jenis perjuangan kedua.
Kalau kebetulan bidang keahlian anda punya prospek pasar menjanjikan, itu merupakan keberuntungan luar biasa. Segera resign dari pekerjaan, say hello good bye pada profesi karyawan dan cepatlah
3. Cari Lokasi Bisnis
Selanjutnya yakni mencari lokasi yang sempurna sesuai jenis bisnis. Ingat slogan bagi murid tukang nyontek ketika kita sekolah dulu: “Posisi menentukan prestasi.” Hal ini juga berlaku dalam dunia wiraswasta. Semakin strategis daerah usaha, semakin besar kemungkinan akan diserbu konsumen. Lihatlah, toko yang laris manis biasanya terletak di daerah keramaian dan strategis.Apabila perjuangan yang akan ditekuni bisa ditempatkan di rumah, langkah ini bisa diabaikan. Bisnis jasa biasanya (tidak semuanya loh ya) tak terlalu dipengaruhi oleh lokasi. Asal susukan menuju daerah perjuangan mudah ditemukan oleh customer, tak problem walau usahanya nyelempit di dalam gang. Contohnya: jasa servise panggilan, jasa rias pengantin, jasa desain website dan sejenisnya
4. Modal
Ini yang paling penting. Walau sudah punya kesiapan mental, bidang urusan ekonomi telah mantap, lokasi juga sudah ready... Tapi kalau tak punya modal ya sama aja bohong!Kan banyak urusan ekonomi yang tanpa modal om? Tuh banyak info di internet menunjukkan peluang perjuangan cuma modal dengkul doang. Mudah dan bisa cepat kaya
Eh, saya tanya sekarang. Apakah dengkul itu tak termasuk modal? Lagipula kalau ada urusan ekonomi yang mudah, tanpa modal serta bisa bikin cepat kaya, logikanya tak akan ada orang Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Betul?
5. Action
Jika semua persiapan sudah direncanakan secara matang, tunggu apa lagi? Tak perlu ragu. Segera ke TKP!Jangan menunda keputusan terlalu lama. Kesempatan yang sudah ada di depan mata nanti keburu diambil pesaing kalau kita masih terperangkap dalam keraguan. Makin cepat beraksi makin mendekatkan kita pada kesuksesan.
Kalau nanti gagal gimana om?
Buang jauh-jauh pikiran negatif tersebut dari mindset anda. Berpikir gagal sebelum memulai urusan ekonomi sama artinya dengan merencanakan kegagalan. Optimislah bahwa perjuangan yang akan kita jalankan itu akan berhasil.
Kalau setelah semua tips ini dijalankan dan ternyata gagal juga, apa om mau tanggung jawab?
Sebelum menjawab, saya tanya dulu. Kalau perjuangan yang anda jalankan berhasil, apa anda akan menyampaikan keuntungannya pada saya?
“Orang lain hanya bisa mempengaruhi. Tapi keputusan mutlak ada di tangan Anda dan sepenuhnya jadi tanggung jawab Anda. Jadi, jangan pernah menimpakan kesalahan pada orang lain!!”
Hanya itu doang tipsnya om?
Sebenarnya rumusan dalam dunia perjuangan itu sangat kompleks. Masih banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan sebelum memulai berbisnis. Tapi menurut saya kelima point di ataslah yang paling penting. Cukuplah kalau dipakai sebagai contoh guna membuka perjuangan mikro sekelas UMKM. Beda kalau mau buka PT kaliber perusahaan multinasional. Anda harus menyewa jasa konsultan urusan ekonomi profesional untuk membantu menyusun business planning yang super matang.
Semoga tips sederhana ini ada manfaatnya. Terserah mau dijalankan atau tidak. Saya menulis ini berdasar pengalaman yang pernah gagal menjalankan urusan ekonomi jasa gara-gara modal nekad dan tak punya perencanaan matang sebelum memulai usaha. Silahkan tambahkan di kolom komentar kalau anda punya tips lain untuk melengkapi pembahasan ini. Terima kasih.