Bagaimana cara membuat teks kalimat promosi rental mobil yang efektif? Contoh kata-kata iklan rental kendaraan beroda empat yang baik itu menyerupai apa? Pertanyaan semacam ini mungkin bergejolak dalam benak para penyedia jasa dan staff marketing persewaan kendaraan roda 4. Maklum, di tengah persaingan bisnis, taktik pemasaran paling jitu untuk menarik minat calon penyewa / pelanggan yakni dengan cara pasang iklan.
Cara membuat iklan rental kendaraan beroda empat (rent car)paling mudah ya menyewa jasa copywriter berpengalaman atau bayar jasa advertising profesional. Gitu aja kok repot! Tapi bukan itu inti dari tips yang akan kami bagikan. Kalau cara menyerupai itu sih anak kecil juga bisa. Disini kita akan berguru bersama menyusun teks kalimat promosi secara baik dan benar disertai contoh
 |
| gambar hanya ilustrasi by pexels.com |
Pentingnya menyusun kata-kata kalimat promosi yang baik dalam beriklan rental kendaraan beroda empat
Susunan kata kata promosi rental kendaraan beroda empat yang sempurna akan efektif menaikkan omset usaha. Sebaliknya, sebagus apapun desain gambarnya, jikalau tata bahasa yang dipilih kurang pas, awut-awutan dan terlalu bertele-tele, alhasil tentu tidak sesuai harapan. Boro-boro menarik minat konsumen menyewa kendaraan beroda empat kita, dibaca orang saja tidak! Rugi kan membuang duit percuma?
Ada beberapa faktor penyebab sebuah iklan penyewaan kendaraan beroda empat efektif mendatangkan penyewa atau sebaliknya, tidak dilirik konsumen sama sekali. Salah satunya yakni persoalan pemilihan teks kata-kata, gaya bahasa, konten serta isi kalimat yang digunakan.
Inilah tips sederhana menulis, membuat serta menyusun kalimat untuk mempromosikan urusan ekonomi rental mobil. Baik iklan untuk rental kendaraan beroda empat pribadi rumahan, perusahaan rent car besar yang melayani corporate maupun jasa carter truk – pick up, tronton dll. Dipakai untuk promosi jenis perjuangan otomotif lain juga cocok kayaknya
Contoh teks kata-kata iklan rental kendaraan beroda empat yang baik dan buruk
Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengapa kita harus mengutamakan apa yang diharapkan pelanggan, mari kita lihat 2 pola kalimat iklan berikut ini. Perhatikan secara seksama dimana letak perbedaannya.
Catatan: Kedua pola iklan ini berlaku untuk jenis iklan baris, spanduk, pamflet, banner dan media lain yang sekiranya hanya sekilas dilihat orang. Tidak berlaku untuk bahan brosur atau website company profile yang seharusnya memang dijabarkan secara panjang lebar
Contoh 1: kata-kata promosi rent car yang kurang efektif:
“Kami yakni rental kendaraan beroda empat yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam menyewakan kendaraan beroda empat kepada pelanggan di seluruh pelosok tanah air. Silahkan datang ke alamat kami di jalan Apel no 69A Jakarta atau hubungi kami di no 021-789xx. Dapatkan harga murah dan bonus menarik”
Menurut saya, pola iklan rental kendaraan beroda empat warna merah di atas sangat buruk, kurang efektif. Pembaca akan ngantuk duluan sebelum habis membaca dan cenderung mencari yang lain. Alasannya:
- Menampilkan pemborosan kata dan terlalu mengunggulkan diri. Kata-kata “Kami yakni rental kendaraan beroda empat yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam menyewakan kendaraan beroda empat kepada pelanggan di seluruh pelosok tanah air”. Itu tidak perlu ditulis di awal iklan. Konsumen hanya butuh sewa mobil, bukan cerita sukses kita. Mau bangun kemarin sore kek, mau melayani customer di seluruh dunia kek... siapa peduli?
- Tidak menyebutkan secara terang jenis kendaraan beroda empat apa yang direntalkan. Pembaca akan bertanya-tanya. Ini rental menyewakan jenis kendaraan beroda empat keluarga, bus pariwisata, truk atau pick up? Meskipun kebanyakan orang menganggap kata “mobil” identik dengan kendaraan pribadi, tapi alangkah baiknya menjelaskan lebih spesifik dalam satu kalimat singkat
- Tidak mencantumkan kisaran harga sewa secara jelas. Kata “murah” saja tidak menunjukkan berita cukup bagi calon pelanggan. Mereka akan berpikir, “Ah, paling juga mahal.”
- Tidak menyebut bentuk bonusnya menyerupai apa? Apakah bonus sabun mandi, payung atau piring cantik? Jangan-jangan bonus kecoa di jok mobil
Pemilik rental kendaraan beroda empat mungkin berpikir, dengan membuat suara iklan menyerupai itu akan menunjukkan “ini lho, rental gua bonafid banget, nomor satu se-Indonesia. Penasaran kan gimana enaknya sewa kendaraan beroda empat di kawasan gua? Makanya, buktikan dong...”
Tapi menurut saya itu salah. Calon konsumen lebih suka sesuatu yang pasti-pasti dalam memutuskan mencari kawasan sewa mobil. Tapi kalau Anda menilai itu merupakan cara promosi yang sempurna ya, silahkan saja
Contoh 2: kalimat iklan promosi rental kendaraan beroda empat yang efektif
Sekarang kita perhatikan pola kata-kata promosi iklan rental kendaraan beroda empat yang kedua berwarna biru ini. Coba bandingkan dengan pola pertama tadi
“Sewa kendaraan beroda empat Inova, Avanza, Xenia dll gratis ongkos sopir. Harga mulai 300 ribu/hari. Hub: ABC Rent Car di Jl. Cuka 12B Jakarta Pusat. Telp: 021-345xx”
Sebagai calon konsumen, kira-kira Anda lebih tertarik iklan nomor 1 atau 2? Kalau saya sih pilih yang kedua. Bedanya jelas. Yaitu:
- Kalimatnya singkat, padat dan menjelaskan sebagian besar berita yang diharapkan calon penyewa. Saya hitung, kurang dari 20 detik untuk membacanya.
- Jenis kendaraan yang disewakan terang yaitu Inova, Avanza, Xenia dan jenis kendaraan beroda empat pribadi atau kendaraan keluarga lain. Makara orang sudah pasti menerima kendaraan beroda empat yang ingin mereka sewa. Kesannya tidak menjebak menyerupai pola iklan pertama. Artinya, orang yang lagi mencari carteran bus wisata tidak akan kesasar datang ke kawasan yang salah alasannya yakni sudah tahu di sana tidak menyebut jenis bus wisata untuk direntalkan
- Secara terang menyebut harga paling rendah yakni 300 ribu perhari dan bonusnya yakni gratis ongkos sopir. Kemungkinan besar calon customer lebih memilih menghubungi pengiklan 2 dibanding pengiklan 1 untuk bertanya, “yang biaya sewanya 300 ribu itu untuk jenis kendaraan beroda empat apa ya?”
- Mencantumkan lokasi perjuangan dengan jelas. Perhatikan, keduanya memang mencantumkan alamat. Tapi iklan 2 lebih spesifik menyebut Jakarta Pusat. Sedang iklan 1 hanya menulis kota Jakarta saja. Sedang Jakarta kan luas. Ada Jakarta Timur, Barat, Utara, Selatan dan pusat. Ini terlihat sepele. Tapi penting bagi calon konsumen jikalau ingin mencari rental kendaraan beroda empat yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Setelah meneliti secara seksama perbedaannya, Anda mungkin bisa menemukan jawaban: mengapa saya sudah promosi gencar dimana-mana tapi tidak bisa mendongkrak pemasaran? Mungkin saja letak kesalahannya ada pada cara penyampaian dalam beriklan.
Jadi jangan buru-buru menyimpulkan pasang iklan online di internet atau promosi offline di media cetak, elektronik atau outdoor itu tidak efektif. Hanya buang-buang uang saja. Tidak sebanding dengan hasil keuntungannya. Padahal mungkin hal itu terjadi alasannya yakni pemilihan text kata-kata promosinya yang kurang pas. Dan kesalahan menulis konten iklan ini harus diperbaiki
Faktor yang harus diperhatikan dalam menulis kalimat promosi
Berdasar dua pola kasus di atas, maka inilah faktor atau unsur penting dalam membuat kata-kata promosi rental mobil. Kita sekaligus berguru memahami pola perilaku konsumen. Apa sih yang penting bagi mereka dalam memilih dan memutuskan untuk membeli jasa yang kita tawarkan?
- Kebutuhan konsumen -> butuh jenis kendaraan beroda empat apa?
- Harga -> murah atau mahal?
- Keunggulan ->pelayanan bagus, bonus dll
- Lokasi perjuangan -> rental mobilnya ada dimana? Jakarta, Surabaya, Den Pasar, Jogja, Solo, Malang, Medan, Jambi?
Anda juga bisa memasukkan kriteria lain dalam iklan yang sekiranya menarik minat calon customer. Misalnya:
- Kenyamanan -> jok empuk, full AC, matic atau manual, tahun kendaraan dll
- Tampilan iklan -> desain, warna, gambar foto, ukuran dan jenis karakter (font) mudah dibaca
- Keakuratan -> layanan yang sesuai dengan kesepakatan dalam kalimat promosi, nomor kontak mudah dihubungi
- Kesopanan ->kata-kata promosi yang santun
Sekali lagi pola pemilihan kata-kata atau kalimat promosi ini tidak harus sama persis. Dibolak-balik juga tidak jadi soal. Anda bisa menyesuaikan dengan pangsa pasar serta kondisi perjuangan masing-masing. Sesuaikan juga dengan media promosi yang kita gunakan. Sebab cara dan gaya bahasa promosi online dengan offline tentu tidak sama
Anda juga tidak harus oke dengan apa yang saya utarakan tadi. Penilaian tiap individu kan beda. Dalam hal ini saya tidak menempatkan diri sebagai si sok pintar. Hanya ingin membuatkan pendapat saja. Siapa tahu bermanfaat memberi solusi bagi pengusaha rent car yang menghadapi persoalan dengan sepinya penyewa
