Namun tiap orang punya pendapat berbeda-beda ihwal makna kesuksesan, tergantung dari persepsi masing-masing.
Arti Kesuksesan Menurut Bob Sadino
Siapa yang tak kenal almarhum Bob Sadino? Pengusaha sukses boss Kemchicks Group ini dikenal sebagai sosok yang sederhana, unik serta nyentrik. Di balik penampilannya yang suka memakai celana pendek serta bersendal jepit dikala meeting penting sekalipun, ternyata pola pikirnya bisa bikin kita geleng kepala.Seperti pendapatnya ihwal arti sukses yang saya kutip dari buku berjudul: Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah! – Jurus-Jurus Sukses dari 11 Enterpreneur Sejati, karya Edy Zaqeus, Gradien Books, cetakan keenam, Juli 2004, halaman 17. (Kata-kata Bob Sadino yang sederhana (beliau biasa menyebutnya dengan istilah "Goblog") namun penuh makna terlihat menyerupai dalam gambar di atas)
“Kalau saya mengharapkan besok bisa makan, dan besok saya bisa makan, saya sudah sukses”Dalam wawancara tersebut, wirausahawan kaya raya yang pernah jadi sopir taksi dan kuli bangunan di Jakarta ini menjelaskan lebih lanjut arti kesuksesan. Menurutnya, banyak orang tidak memahami arti sepiring nasi. Makanan dianggap kewajaran kalau orang tidak punya problem untuk menerima makanan. Tapi bagi orang yang pernah lapar, sepiring nasi mempunyai arti yang sangat besar dan sangat mendalam.
“Mungkin titik berangkat saya itu yang membuat saya bisa begini hari ini,” kata Bob.Semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Amin... Dan mudah-mudahan keteladanan tokoh urusan ekonomi Indonesia yang meninggal dunia pada 2015 ini memberi kita motivasi dalam menjalankan perjuangan serta mengingatkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan.
= = = = = = = =
Well, saya oke dengan penyataan Bob Sadino. Saya juga pernah kelaparan tak makan selama 3 hari 3 malam. Sempat pula jadi TKI illegal sebagai kuli bangunan di Kuala Lumpur Malaysia pada tahun 99. Makara saya tahu betul bagaimana nikmatnya sekarang bisa makan enak hingga tak terasa perut ini makin buncit hehehe.
Saya akan marah kalau istri atau anak saya membuang makanan alasannya ialah pernah mencicipi sakitnya kelaparan. Mending dikasihkan orang lain yang membutuhkan.
Untuk melengkapi makna keberhasilan ala Bob Sadino, saya akan mengupasnya dalam versi yang sedikit ruwet. Silahkan dibaca kalau belum merasa “eneg” dengan goresan pena ini
Faktor Kesuksesan dan Kegagalan
Suatu keberhasilan atau kegagalan itu ditentukan oleh faktor harapan, tujuan, rencana atau target yang hendak diraih. Seseorang akan merasa sukses kalau tujuan yang direncanakan telah tercapai. Sebaliknya, kita akan merasa gagal dikala hasil yang kita capai jauh meleset dari harapan.Makara pada prinsipnya kesuksesan dan kegagalan itu hanya soal perasaan saja.
Contohnya dalam hal urusan ekonomi dan keuangan ialah kasus sederhana berikut ini:
Kisah keberhasilan yang dianggap gagal
Si A merasa sudah sukses bisa menerima keuntungan 4 juta dari hasil menjalankan perjuangan jasa cukur rambut kecil-kecilan di teras rumah yang gres dirintisnya di bulan pertama. Hal ini alasannya ialah dia awalnya hanya menargetkan meraup laba 3 juta sehingga merasa hasil yang diraihnya ialah suatu keberhasilan yang luar biasa.Bulan kedua si A meningkatkan target laba sebesar 6 juta –seperti kebanyakan sifat insan yang tak pernah merasa puas-. Ternyata hasil yang didapat hanya 5 juta. Tentu saja ia kecewa alasannya ialah targetnya meleset dari cita-cita semula.
Si A berpikir keras bagaimana cara biar omzet dan keuntungan urusan ekonomi potong rambutnya tersebut melaju pesat kolam meteor. Akhirnya dia nekad pinjam modal ke bank untuk menyewa daerah di lokasi strategis yang mahal. Ia juga merekrut beberapa karyawan tata rias untuk menyulap perjuangan kecil-kecilannya jadi salon rambut dan kecantikan kelas atas dengan nama mentereng “Si A hair stylies and Beauty Salon”
Dengan asumsi modal gede pasti menjanjikan keuntungan besar, si A tak tanggung-tanggung dalam merevisi target yang semula hanya 6 juta kini menjadi 20jt. Padahal ia belum menguasai benar seluk beluk urusan ekonomi jasa salon high class.
Hasilnya? Keuntungan bersih (setelah dipotong gaji karyawan, biaya operasional dan ongkos lain-lain) yang diraup “hanya 7jt.”
Angka ini sesungguhnya lebih besar dari keuntungannya bulan lalu. Namun alasannya ialah target yang diperlukan telah berubah, tetap saja si A merasa gagal mewujudkan angan-angannya yang terlanjur melambung setinggi langit. Padahal para tetangga menilai urusan ekonomi si A ini sudah termasuk sukses. Dia juga tak sadar, di luar sana ada salon sekelas miliknya justru mengalami kerugian di awal mendirikan usaha.
Kesimpulannya, sukses itu adalah...
Dari definisi sukses versi Bob Sadino serta pola cerita “kegagalan” di atas, inilah hasil yang bisa disimpulkan ihwal arti kesuksesan dilihat dari sudut pandang pebisnis.#1 Seperti sudah disinggung di atas, sukses atau tidaknya seseorang itu hanya soal perasaan saja
#2 Barometer alias tolok ukur kesuksesan bisa berubah tergantung berapa besar cita-cita yang hendak diraih. Dengan pencapaian yang sama, orang mungkin merasa sukses pada suatu masa namun bisa sebaliknya merasa kurang berhasil bahkan menganggapnya gagal total di waktu lain.
#3 Semakin tinggi kita mematok tolok ukur, makin berat kita merasa jadi orang sukses
#4 Penetapan harapan, tujuan, rencana atau target yang hendak diraih tersebut dipengaruhi oleh banyak hal. Diataranya: faktor kepentingan, tingkat kebutuhan , gaya hidup, lingkungan pergaulan, pendidikan, pola pikir dan lain sebagainya.
#5 Kesuksesan dalam berbisnis bagi sebagian besar orang di kala modern sekarang ini lebih banyak dipengaruhi oleh opini publik. Masyarakat menganggap sukses itu kalau sudah bisa membeli rumah mewah, punya kendaraan beroda empat keren, tabungannya milyaran dan simbol simbol bahan lainnya.
Pelajaran apa yang bisa dipetik dari artikel ini?
Entahlah. Para ponakan bisa mengartikannya sendiri. Namun kalau berkenan, saya akan sedikit memberi motivasi dan petuah sok bijak.Jadilah diri sendiri dalam mematok tolok ukur kesuksesan. Berusahalah sekuat tenaga demi meraihnya alasannya ialah untuk jadi orang sukses berdasar target langsung sekaligus standart yang berlaku di masyarakat itu tidaklah mudah.Itu tadi arti kesuksesan dilihat dari beling mata pengusaha sukses sekelas Bob Sadino dan makna keberhasilan menurut opini Om Toni, si pelaku urusan ekonomi kecil yang menganggap dirinya telah sukses namun belum ada apa-apanya berdasar anggapan umum. Apa pendapatmu? Salam enterpreneur!!