Kata-kata, ucapan dan sikap boss yang tidak pantas pada karyawan ini harus dihindari oleh pimpinan perusahaan (pengusaha). Karena bawahan juga insan yang punya hati dan perasaan. Mereka mampu tersinggung, sebel, jengkel, sakit hati dan marah kalau diperlakukan kurang manusiawi oleh atasan.
Memang, pegawai kadang melaksanakan kesalahan dalam bekerja. Dan sudah jadi kewajiban seorang atasan (direktur, manajer, kepala bagian, mandor, pemilik perusahaan) untuk menegur dan menasehati bawahannya. Namun tak perlu menggunakan kata-kata kalimat berangasan yang mampu menyinggung perasaan untuk menegurnya. Ucapan tak pantas justru berdampak kurang baik
Inilah sikap dan ucapan menyebalkan bos (atasan) yang bikin sakit hati karyawan (bawahan). Tapi sebelum mengupas tindakan dan kata-kata juragan yang bikin kuping panas dan sebel anak buah, sebaiknya kita ketahui dulu apa efek negatif dari sikap kelewat batas tersebut
Dampak buruk dari sikap dan ucapan atasan yang tidak manusiawi terhadap bawahan
Ada 3 pihak yang dirugikan akhir kesalahan yang dilakukan seorang bos dalam bersikap dan bertutur kata terhadap karyawannya. Pertama: diri sendiri. Kedua karyawan, bawahan atau pegawainya. Dan ketiga: perusahaan miliknya atau organisasi urusan ekonomi yang dipimpinnya. Terkait: Kebiasaan buruk yang harus dihindari pebisnis
Dampak negatif bagi atasan itu sendiri
- Dibenci dan dimusuhi oleh bawahannya sendiri secara sembunyi-sembunyi
- Wibawanya sebagai atasan jatuh dimata bawahannya. Mereka cenderung akal-akalan menaruh rasa hormat di depan tapi meludah di belakang
- Digunjingkan tidak baik oleh karyawan sehingga kalau ada pihak luar yang mendengar, beresiko menjatuhkan kredibilitasnya di masyarakat
- Membahayakan keselamatan diri sendiri dan keluarganya kalau bawahan yang dendam berbuat nekad. Ingat, banyak kasus kejahatan berawal dari motif rasa dendam dan sakit hati
Efek negatif bagi karyawan
- Semangat kerja karyawan turun. Mereka jadi malas bekerja karena merasa hasil jerih payahnya tidak dihargai sama sekali
- Membuat karyawan merasa tidak nyaman dan tidak betah sehingga berusaha melamar ke daerah lain. Atau sibuk berpikir keras bagaimana cara berbisnis sampingan bagi karyawan yang mampu dilakukan sambil bekerja sehingga kalau balasannya besar, mampu pribadi resign.
- Karyawan jadi minder, tidak percaya diri
- Karyawan merasa tertekan sehingga tidak mampu fokus terhadap pekerjaannya
- Kreatifitas karyawan tidak berkembang karena takut salah dan dimarahi
- Membentuk mental penjilat bermuka dua, suka cari muka dan saling fitnah / menjatuhkan antar sesama karyawan. Di depan bos, pada sok sibuk dalam bekerja. Tapi dibelakang, suka mencibir
- Membuat suasana kantor jadi kurang kondusif. Masing-masing karyawan bekerja penuh ketegangan seolah duduk di atas bom waktu
Akibat buruk terhadap perusahaan
- Kerjasama dan komunikasi antar karyawan dan antar divisi perusahaan kurang lancar karena masing-masing ingin terlihat menonjol dan saling melempar tanggung jawab
- Akibat dari koordinasi yang kacau balau, acara perjuangan jadi terganggu
- Biaya produksi dan operasional perusahaan jadi membengkak karena waktu kerja terpangkas untuk menyelesaikan persoalan teamwork
- Karena biaya operasional tinggi, otomatis laba keuntungan perjuangan berkurang
- Sikap pimpinan perusahaan yang bikin karyawan sakit hati
- Mungkin para bos besar pemimpin perusahaan tidak sengaja atau tidak menyadari bahwa sikapnya selama ini sangat menyebalkan bagi karyawannya. Maklum, tidak ada orang yang berani mengkritik, menyindir, mengingatkan maupun menasehati bahwa apa yang dilakukan tersebut salah. Sehingga si boss berpikir sikapnya tersebut sudah benar
Contoh sikap atasan (Bos) yang dibenci dan bikin sebel bawahan
Nah, apa saja sikap, tindakan dan tingkah laku yang tidak pantas dilakukan oleh atasan terhadap bawahannya? Berikut yaitu pola kecil yang biasa terjadi di kantor
- Tidak adil, pilih kasih. Contohnya, terhadap karyawati yang berparas indah bersikap manis. Tapi pada yang mukanya (maaf) jelek, sikapnya masam persis kayak jeruk purut dicampur cuka
- Otoriter. Kalau ngomong tak mampu dibantah, seolah beliau yang paling benar layaknya raja memberi titah pada hambanya. Di jidatnya seolah tertulis serangkaian kalimat: “warning! Tidak mendapatkan kritik dan saran!”
- Arogan, sombong, congkak, angkuh. Suka merendahkan orang lain seolah dialah insan paling jago di dunia ini.
- Pelit bin medit alias terlalu perhitungan. Misalnya, tak menunjukkan uang lembur. Tidak pernah kasih uang THR. Tak pernah memberi perlindungan pada karyawannya yang sedang kesusahan. Tidak mau memberi kasbon. Memotong gaji seenaknya dan lain sebagainya
- Terlalu kepo, sok mau tahu urusan pribadi karyawannya yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan.
- Suka marah tanpa karena yang jelas. Suka melampiaskan kekesalan pada karyawannya di kantor. Habis bertengkar sama istri, office boy yang diomeli. Tim bola kesayangannya kalah, sekretaris yang jadi sasaran
- Suka mengkambing-hitamkan bawahan atas kesalahan yang dilakukannya sendiri.
- Suka memecat karyawan seenaknya sendiri. Bahkan untuk kesalahan kecil saja beliau tak segan membubuhkan tanda tangan surat pemberhentian, tanpa pesangon lagi
- Selalu datang terlambat alias ngaret ketika meeting
- Membebankan target yang tidak masuk akal. Contohnya: memberi target penjualan 2 trilliun perbulan, padahal omzet produk yang dijual nilainya tak hingga 1 milliar. Maklum, produk yang dipasarkan itu tahu bulat. Ini hanya misal loh ya...
- Suka memerintah diluar peran yag semestinya. Misal, menyuruh staff keuangan untuk membelikan gorengan. Menyuruh pegawai episode mareting untuk menjemput selingkuhannya. Dan masih banyak peran abstrak lainnya.
- Pak boss yang suka genit pada karyawati yang cantik. Entahlah, ini termasuk sikap menyebalkan atau malah menyenangkan ya?
Kata-kata atau ucapan menyakitkan pimpinan yang bikin sakit hati karyawan
- Sering berkata kasar. Misalnya kata-kata (maaf) gundulmu!, matamu!, embahmu! goblock! bodo! Dan sebangsanya ini: “Mengerjakan peran begini aja tidak becus, dasar bego lu!”
- Suka memaki-maki. Maaf, khusus untuk kata-kata ini kami tak berani kasih contoh. Silahkan cari sendiri kosa kata yang termasuk dalam jenis ini
- Suka menyindir dengan kata-kata kalimat ucapan nyelekit yang bikin hati jleb!!. Seperti: “wah, hasil kerjamu kok begini? Dulu pernah sekolah di TK mana?”
- Suka membanding-bandingkan dengan prestasi karyawan lain. Misalnya: “contoh itu si Rosa, kalau kerja bla bla bla....”
- Anti mengucapkan kata “tolong” dan “terima kasih” ketika memberi perintah
- Silahkan cari pola kalimat menyakitkan lain dari boss kalian ya. Soalnya kalau ditulis semua disini, tak pantas untuk dibaca
Bagi karyawan, biar bos Anda tidak demikian. Bagi bos, biar Anda tidak termasuk pengusaha yang dibenci karyawannya. Manusia tidak ada yang sempurna. Sesekali khilaf dan melaksanakan sikap serta ucapan tidak pantas, itu manusiawi. Tapi jangan dijadikan kebiasaan. Reputasi buruk seorang pebisnis di mata bawahannya itu mampu menghancurkan diri sendiri serta urusan ekonomi yang susah payah kita berdiri dari 0.
