Omzet Bisnis ini Melonjak Saat Hari Raya

Omzet Bisnis ini Melonjak Saat Hari Raya

Jenis-jenis urusan ekonomi yang mengalami lonjakan omzet ketika hari raya menyerupai lebaran Idul Fitri, Natal dan liburan hari besar lain, sudah mampu diprediksi semenjak jauh hari. Moment penuh berkah bagi masyarakat Indonesia ini juga memberi keuntungan luar biasa bagi pelaku perjuangan di bidang yang bekerjasama dengan moment tersebut. Tradisi mudik, beli baju baru, bersilaturahmi, memberi hadiah serta ritual dalam rangka merayakan lebaran membuat omset penjualan meningkat naik secara tajam.

Bisnis-bisnis apa saja yang kebanjiran omzet (baca: omset) jelang dan pasca lebaran? Inilah pola jenis-jenis perjuangan yang ikut panen rejeki pada ketika H-7 hingga dengan H+7 hari raya idul fitri maupun hari natal. Aneka jenis perjuangan ini sangat diharapkan masyarakat ketika idul fitri, natal dan imlek dan moment spesial lain
penjualan naik drastis ketika trend mudik lebaran
hari penuh berkah: minal aidzin walfa'idzin...

Transportasi

Jasa transportasi yaitu bisnis di bidang jasa yang paling terkena dampak manis ketika hari raya. Perusahaan maskapai penerbangan, bus, kereta api, kapal laut, rental persewaan mobil, ojek, jasa tour and travel hingga kewalahan melayani ajakan para pemudik. Meskipun sudah menambah jumlah armada angkutannya, tetap saja jumlah tiket tak mencukupi lonjakan penumpang.

Omset penjualan tiket angkutan udara dan darat kian melambung tinggi alasannya yaitu biasanya pada H-7 hingga H+7 lebaran harga tiket dinaikkan. Meskipun kenaikan tarif (tuslah) angkutan dibatasi oleh pemerintah, tetap saja laba yang diraih ikut melonjak secara significant.

Selama budaya mudik atau pulang kampung masih jadi tradisi ketika hari raya idul fitri, maka siklus tahunan ini akan terus berulang tiap tahun. So, kalau Anda yaitu pengusaha di bidang jasa transportasi, biro penjualan tiket pesawat, rental persewaan kendaraan beroda empat dan sejenisnya... Persiapkan karung berukuran besar untuk mengantongi ‘angpao’ dari para pemudik. Tapi jangan lupa meningkatkan sarana dan pelayanan prima pada penumpang ya. Biar sama-sama menguntungkan antara penyedia jasa dengan customer. Jangan hanya tersenyum lebar menghitung profit sementara service layanan yang diberikan jelek sekali.

Keuangan

Jasa keuangan yang mengalami peningkatan omzet tinggi menjelang lebaran contohnya adalah:

Bank dan Jasa Pengiriman Uang

Selain dari kartu kredit, arus perputaran transaksi, uang kiriman dari para TKI di luar negeri lewat bank juga naik tajam. Hal ini juga dialami oleh kantor pos. Wesel post, western union juga banyak dipakai para pendekar devisa negara ini untuk mengirim uang pada keluarga di kampung halaman. Tercatat trilliunan rupiah mengalir dari negara-negara tujuan TKI menyerupai Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong dll menjelang hari raya

Dari lonjakan omzet kiriman uang dan perputaran belanja menggunakan credit card, jasa perbankan dan pengiriman uang dipastikan mendapat keuntungan melimpah.

Jasa Penukaran Uang Pecahan Baru

Jasa penukaran uang serpihan gres mampu jadi perjuangan sampingan bagi ibu rumah tangga, mahasiswa dan siapa saja. Bisnis musiman yang muncul secara “dadakan” di pinggir jalan ini juga ikut ketiban berkah. Mereka turun ke jalan untuk ikut memeriahkan pesta kemenangan. Lihatlah, di sentra keramaian banyak muncul pedagang jasa penukaran uang gres serpihan 1.000, 5.000, 10.000 dan 20.000. Mereka melayani masyarakat yang butuh uang kecil untuk dibagikan pada keponakan, tetangga, sanak saudara berusia muda sebagai angpau, uang wisit atau apapun istilahnya di daerah masing-masing.

Meskipun bank pemerintah maupun swasta melayani penukaran uang serpihan menjelang lebaran, jasa penukaran duit gres di jalanan masih diminati. Keuntungan dari urusan ekonomi musiman menyerupai ini jangan dianggap remeh. Sebab uang 100 ribu ditukar dengan 90 – 95 ribu uang serpihan baru. Artinya, keuntungan yang didapat sekitar 5% s/d 10%. Jika sehari omzetnya 10 juta, maka pendapatan yang diraih antara 500 hingga dengan 1 juta rupiah. Menguntungkan sekali bukan?

Jasa pegadaian

Jasa pegadaian milik pemerintah maupun tubuh perjuangan swasta mengalami kenaikan omzet jelang idul fitri. Alasan masyarakat menggadaikan barang menyerupai perhiasan, bukan semata alasannya yaitu butuh uang untuk berlebaran. Banyak juga orang kaya yang menggadaikan barang berharga hanya sebagai tempat penitipan. Biar aman ketika ditinggal mudik ke tempat asal dan akan ditebus kembali setelah lebaran

Penyedia Jasa PRT Infal, Baby Sitter, Pengasuh Lansia dan Jasa Keamanan

Di kota besar menyerupai Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan kota besar lain, LPK dan yayasan penyedia jasa pembantu rumah tangga sangat diharapkan ketika lebaran. Keluarga kaya yang ditinggal mudik ajun rumah tangga, butuh PRT infal atau bahasa kasarnya "babu pengganti" selama pembantu utama mereka pulang kampung. Maklum orang gedongan. Pekerjaan mencuci pakaian, basuh mobil, mengepel lantai, memasak di dapur dianggap tidak level untuk dikerjakan sendiri. Makara tingkat ketergantungan pada tangan pembantu sangat tinggi

Jasa baby sitter (pengasuh balita) dan pengasuh lansia pengganti juga sangat diharapkan ketika lebaran. Majikan yang memiliki bayi balita dan orang bau tanah pasti galau ketika baby sitter dan pengasuh lansianya cuti. Alternatifnya yaitu mencari tenaga pengganti di penyedia jasa. Walau biaya untuk menggaji tenaga infal sangat mahal, itu tak jadi persoalan. Yang penting urusan merawat anak dan ortu mereka teratasi. Dan ini jadi keuntungan tersendiri bagi pengusaha jasa tenaga kerja

Jasa keamanan satpam / security tak kalah banyak yang mencari ketika hari raya. Terutama bagi rumah yang ditinggal mudik penghuninya. Mereka akan merasa aman kalau ada yang menjaga keamanan tempat tinggalnya. Meskipun bagi yang tinggal di perumahan gotong royong tak perlu dirisaukan alasannya yaitu tiap daerah real estate pasti ada satpamnya. Tapi, mengingat kasus kejahatan pencurian dan perampokan rumah kosong kian marak, lebih aman kalau merekrut jasa satpam pribadi.

Karena kebutuhan yang urgent itulah maka kehadiran jasa penyedia pembantu infal, baby sitter, pengasuh lansia dan jasa pengamanan mengalami lonjakan permintaan. Tentu ini peluang urusan ekonomi musiman yang menggiurkan pada ketika hari raya lebaran.

Namun bagi pemilik dan pengelola yayasan tenaga infal harus waspada dalam merekrut tenaga kerja. Identitas dan latar belakang si pelamar harus jelas. Hal ini untuk menghindari mempekerjakan orang yang salah. Soalnya kejahatan dengan modus akal-akalan menjadi pembantu, sopir, tukang kebun, pengasuh balita-lansia atau satpam sering terjadi. Dan itu mampu menyeret penyedia tenaga kerja infal dalam urusan polisi. So, silahkan ikut menikmati hasil dari melonjaknya omzet / ajakan konsumen. Tapi musti ekstra hati-hati  

Bisnis Pakaian

Berlebaran terasa kurang lengkap kalau belum memakai baju, rok, celana, busana muslim, sarung, kopiah, sepatu dan sandal baru. Anak kecil akan menangis tak mau ikut berkunjung ke rumah kerabat kalau pakaian yang dikenakan tidak gres bacin toko. Hayo, siapa yang tak ingin tampil mboys ketika lebaran?

Kebiasaan berbaju gres di hari suci membuat toko pakaian online maupun offline mengalami lonjakan omzet 100% hingga 500% menjelang idul fitri, hari natal dan hari raya imlek. Tak percaya? Coba jalan-jalan ke sentra perbelanjaan. Gerai pakaian pasti ramai dikunjungi pembeli. Banyak pelanggan memborong banyak sekali pakaian untuk event istimewa ini.

Industri garment, pabrik sepatu-sandal, konveksi, butik, tukang jahit dan urusan ekonomi yang bekerjasama dengan pernak pernik fashion pasti menantikan moment panen untung menyerupai ini. Karena hari besar keagamaan umat muslim menyerupai ini mampu dipastikan merupakan ketika panen, masa kebanjiran omzet penjualan.


dan Bidang Usaha Lain Yang Omzetnya Meningkat Pesat Saat Lebaran

Inilah banyak sekali jenis perjuangan urusan ekonomi yang omsetnya melonjak sebulan menjelang, ketika dan setelah lebaran. Bidang perjuangan ini tingkat peningkatan omzetnya sangat tinggi, lebih dari 100%. Benar-benar urusan ekonomi yang menguntungkan di moment yang membuat pengusaha tertawa merasa bahagia, hahaha...
  1. Bisnis hotel
  2. Tempat wisata dan hiburan
  3. Jasa telekomunikasi - operator seluler
  4. Bisnis kebutuhan pokok / sembako
  5. Bisnis masakan -> jasa katering, rumah makan, penjual jajanan, kudapan manis kering
  6. Pedagang mainan anak-anak
  7. Bengkel kendaraan roda 2 maupun roda 4
  8. Tempat basuh dan salon mobil
  9. Jasa pengiriman paket
  10. Pengusaha parcel
  11. Toko ritel -> minimarket, supermarket
  12. Salon kecantikan -> sentra perawatan kulit, tukang potong rambut
  13. Tempat penitipan kendaraan
  14. Serta usaha-usaha lain -> mohon tambahkan di commet ya

o000o
Kami segenap crew bisnisjasa.id mengucapkan minal aidzin wal fa'idzin, mohon maaf lahir dan batin.
Itu tadi merupakan pola jenis macam-macam usaha, terutama urusan ekonomi di bidang jasa yang mengalami lonjakan omzet penjualan pada hari raya lebaran idul fitri. Selamat menikmati keuntungan pada para pengusaha yang bergerak di sektor berair diatas. Semoga terus mendulang sukses biarpun masa libur panjang telah usai. Jika berkenan, silahkan bersilaturahmi ke rumah. Kami akan siapkan hidangan istimewa berupa Khong Guan isi rengginang di hari lebaran 2017 ini. 🙏  


Bagikan di medsos: Facebook Twitter Google+

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top