Tips solusi cara mengurangi resiko kerugian perjuangan katering rumahan. Selain menjanjikan keuntungan besar, urusan ekonomi jasa catering juga punya resiko kerugian cukup tinggi. Tapi masalah yang sering dihadapi pengusaha di bidang kuliner; pesanan nasi kotak, katering rantangan untuk karyawan – anak kost, aqiqoh, masakan untuk program pesta dll; ini tak perlu dikhawatirkan. Dimana-mana semua perjuangan pasti punya kelebihan dan kekurangan yang tak mampu dihindari.
Untuk mengurangi resiko kerugian perjuangan catering, kita harus siapkan langkah antisipasi guna mengatasi masalah tersebut. Walau tak mampu menghindari 100%, setidaknya tips ini jadi solusi terbaik guna mengurangi atau meminimalisir resiko kerugian bagi penyedia jasa masakan berdasar pesanan pelanggan. Baik itu kerugian berupa materi (uang) atau imaterial
Faktor-faktor apa yang mampu menyebabkan kerugian, bahkan kebangkrutan pada perjuangan jasa katering rumahan? Bagaimana solusi - cara untuk mengatasi / menghindari masalah tersebut? Berikut ulasan lengkap perihal cara mencari jalan keluar guna memecahkan duduk perkara yang sering dihadapi pengelola wirausaha catering.
Artikel terkait: Analisa Usaha Katering Rumahan
Masalah yang sering dihadapi pengusaha katering
Berikut ialah kendala / masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha catering. Ada dua faktor, komponen atau elemen penyebab utama, yaitu:
Faktor masalah internal
- Faktor cita rasa masakan kurang enak
- Faktor kesalahan memilih materi masakan tak berkualitas
- Faktor kecerobohan karyawan
Faktor masalah eksternal
- Faktor harga materi makanan yang naik turun
- Faktor persaingan perjuangan tak sehat
- Faktor X / non teknis
Nah, beberapa faktor di atas harus segera ditangani secara serius semenjak dini. Karena kalau tak segera dicari jalan keluarnya mampu menyebabkan kerugian bahkan kebangkrutan usaha.
Cara menghindari kerugian pada perjuangan katering alasannya ialah faktor internal
#1 Solusi mengatasi masalah cita rasa masakan
Seperti sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, rasa lezat ialah faktor terpenting dalam urusan ekonomi kuliner. Kesuksesan perjuangan katering tergantung dari pengecap atau selera konsumen. Maka, menyajikan makanan menyesuaikan dengan selera secara umum dikuasai masyarakat setempat ialah cara paling sempurna mengatasi masalah ini.
Kita tahu, tiap tempat punya kecenderungan selera makanan berbeda. Contohnya orang Jogja, Semarang, Solo dan wong Jawa Tengah pada umumnya lebih suka masakan yang manis. Beda dengan orang Surabaya, Malang, Banyuwangi dan masyarakat Jawa Timur yang cenderung suka masakan bercita rasa pedas.
Jika misalnya Anda kebetulan arek Malang dan membuka perjuangan katering di Solo, maka jangan maksa menyajikan menu masakan yang pedas. Ini bukan berarti masakan pedas Anda tidak enak. Tapi bagi pengecap orang wong Jateng yang rata-rata terbiasa dengan rasa manis, tentu kurang cocok. Dan kalau Anda tidak menyesuaikan dengan cita rasa lokal, dalam jangka panjang akan membuat urusan ekonomi catering Anda sepi peminat
Untuk mengatasi masalah ini, Anda mampu mempekerjakan koki lokal (orang setempat) yang berpengalaman. Artinya, jadikan pengecap pelanggan sebagai tolok ukur untuk menilai lezat tidaknya masakan kita, bukan pengecap kita sendiri.
#2 Cara mengatasi resiko kerugian alasannya ialah kualitas materi makanan
Kualitas materi dasar untuk memasak menyerupai beras, sayur, ikan, daging, telur, bumbu, kecap dll sangat menentukan hasil makanan yang enak dan begizi tinggi. Kesalahan memilih atau membeli materi yang tidak memenuhi standart mampu berbahaya bagi kesehatan.
Pernah baca gosip kasus keracunan massal para tamu permintaan sehabis menyantap hidangan pada suatu pesta kan? Nah, itulah referensi akhir dari menggunakan materi yang tak berkualitas. Seperti daging ayam tiren, daging sapi busuk, bumbu kadaluarsa serta materi makanan mengandung zat kimia berbahaya macam borak, formalin dll.
Mengingat akhir fatal yang ditimbulkan, sebaiknya kita teliti sebelum belanja. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, perhatikan hal penting ini dalam membeli materi makanan untuk katering:
- Cek tanggal expired
- Beli daging dan sayur yang masih segar
- Simpan materi tersebut di kulkas atau freezer
- Jangan menyimpan materi yang mudah kedaluwarsa terlalu lama
- Jangan tergiur pada anjuran materi makanan terlampau murah alasannya ialah mampu jadi itu membahayakan keselamatan banyak orang.
Dan terpenting, jangan alasannya ialah mengejar keuntungan sesaat lantas sengaja menggunakan materi masakan berbahaya tersebut. Sebab kalau terjadi kasus keracunan, kerugian bukan hanya pada materi saja. Nama perjuangan katering kita mampu tercemar. Resiko terbesar, malah mampu terseret kasus hukum. Karena keserakahan, bukan dapat untung besar malah mampu menimbulkan kerugian berlipat ganda.
#3 Tips Mengatasi Kerugian Karena Kecerobohan Karyawan
Resiko dari tindakan kita atau karyawan yang ceroboh mampu menimbulkan kerugian besar. Contoh kejadian dan cara mengatasinya menyerupai berikut ini
- Masakan gosong alasannya ialah terlambat mengangkat dari kompor. Kebayang gimana paniknya waktu pesanan sudah ditunggu konsumen dan ternyata gosong kan? Hilang konsentrasi ini sering terjadi alasannya ialah kekurangan karyawan di dapur. Maka untuk mengatasi hal ini, perlu menambah jumlah karyawan episode masak
- Kuah sayur tumpah di perjalanan sebelum hingga ke tempat konsumen. Cara mengatasi: tempatkan sayur berkuah di wadah khusus yang tertutup rapat sehingga tak tumpah alasannya ialah goncangan. Gunakan kendaraan yang telah didesain khusus untuk mengangkut masakan catering. Ingatkan sopir supaya berhati-hati ketika menyetir mobil
- Piring dan peralatan dapur pecah. Kalau sekedar pecah mungkin tak terlalu menimbulkan kerugian besar. Toh kita mampu beli lagi. Tapi kalau belahan beling, keramik atau kacanya mengenai orang, kan mampu terluka. Belum lagi terkena tumpahan kuah panas. Tips megatasinya: pilih alat perabotan dan perlengkapan yang kuat dah tak mudah pecah. Ingatkan karyawan supaya hati-hati dalam bekerja
Kecerobohan dan ketidakhati-hatian menyerupai ini mungkin wajar terjadi sekali dua kali. Tapi kalau terlalu sering, hitung sendiri berapa kerugiannya. Apalagi kalau kecerobohan tersebut menimbulkan program pelanggan jadi kacau balau atau menyebabkan kecelakaan fatal. Mumpung belum terjadi, sebaiknya kita mengantisipasi hal penting tersebut
Cara Menghindari Kerugian Usaha Katering Karena Faktor External
Ini beliau beberapa faktor external atau hal dari luar yang mampu membuat perjuangan katering merugi. Silahkan disimak baik-baik biar urusan ekonomi kita tetap lancar, aman terkendali
#1 Faktor naik turun harga bahan
Fluktuasi harga materi pokok dipasaran besar lengan berkuasa besar terhadap urusan ekonomi di bidang kuliner. Baik itu warung makanan, restoran maupun jasa katering. Dan yang paling terpukul ketika harga tiba-tiba membubung tinggi ialah catering sistem bayar bulanan. Contohnya menyerupai katering rantangan yang melayani menu harian untuk pegawai kantor / karyawan pabrik, anak kost dan sejenisnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, langkah-langkah ini mampu dijadikan solusi mengurangi resiko menderita kerugian bagi pengusaha kateringan:
- Buat sistem pembayaran mingguan (jangka pendek) untuk paket rantangan
- Buat perjanjian dengan konsumen bahwa harga sewaktu-waktu mampu berubah mengikuti perkembangan harga materi makanan di pasaran. Ini terutama untuk pemesanan yang inden dalam interval waktu cukup lama. Contohnya, untuk program resepsi ijab kabul bulan Desember, sudah pesan catering di bulan Juli.
#2 Trik Menghindari Kerugian Karena Persaingan Tidak Sehat
Tingkat persaingan dalam urusan ekonomi katering memang sangat ketat. Dan itu tidak mampu dielakkan. Akibatnya sering terjadi perang harga diantara para pesaing. Nah, kalau kita meladeni persaingan tidak sehat menyerupai ini, mampu dipastikan akan terjebak dalam kerugian.
Lalu, bagaimana cara memenangkan persaingan secara sehat? Ini beliau triknya menghindari kebijakan banting harga dalam urusan ekonomi catering
- Tingkatkan kualitas citarasa masakan dan pelayanan. Ingat, kunci sukses berbisnis masakan ialah soal rasa lezat, enak dan cocok di lidah. Harga ialah soal nomor dua. Jika banyak pelanggan yang mengacungkan jempol pada makanan made in katering Anda, mereka akan loyal meski pesaing menyampaikan tarif di bawah Anda.
- Buat jaringan pemasaran yang solid dan promosi yang sempurna sasaran. Penjelasan lengkapnya mampu dibaca dalam ulasan sebelumnya: Cara pemasaran urusan ekonomi katering rumahan
- Jalin korelasi baik dengan para pesaing. Jadikan pesaing sebagai mitra bisnis. Jangan anggap mereka sebagai musuh. Rangkul dalam satu komunitas dan ajak berkomitmen untuk menetapkan harga yang wajar. Artinya harga tersebut tidak merugikan konsumen tapi tetap menguntungkan bagi pengusaha katering
#3 Cara Mengatasi Masalah Faktor X atau Non Teknis
Masalah yang kami maksud ialah faktor di luar nalar. Ini terdengar menyerupai suatu hal tak masuk akal. Istilah kasarnya hal berbau magic. Anda boleh percaya atau menganggapnya hanya mitos. Tapi beberapa sahabat pengusaha masakan pernah kisah hal-hal aneh. Contohnya, sayur gule daging yang masih mendidih di atas kompor tiba-tiba menjadi basi. Beras tak mau berubah jadi nasi meskipun telah ditanak berjam-jam. Serta banyak hal-hal absurd lainnya.
Antara percaya dan tidak percaya, hal berbau klenik semacam itu mampu terjadi. Ada yang bilang kejadian semacam itu alasannya ialah ulah orang yang sirik akan kesuksesan orang lain. Ada juga yang mengatakan alasannya ialah kurang sesajen dan semacamnya. Tapi sebagai umat beragama, kita harus percaya pada kekuasaan Yang Mahakuasa YME. Tekun beribadah, tak pernah lupa berdoa sebelum melaksanakan aktifitas ialah cara terbaik untuk terhindar dari segala mara bahaya. Amin
(eNd)
Tips sederhana ini dibutuhkan mampu jadi solusi bagi wirausahawan catering untuk mengurangi / memperkecil resiko kerugian. Buat saran saja, jangan mengabaikan hal-hal yang terlihat sepele. Karena kalau hal itu terus berulang tanpa dicarikan solusi tepat, cepat atau lambat akan merugikan urusan ekonomi kita sendiri. Sebagai jenis perjuangan di bidang jasa masakan yang memiliki potensi keuntungan menjanjikan, sayang sekali kalau alasannya ialah kesalahan kecil membuat urusan ekonomi kateringan kita mengalami kerugian atau resiko fatal bangkrut. So, lebih baik ambil langkah antisipasi sebelum menyesal kemudian.